: Welcome To My Blog

Rabu, 09 November 2011

Fenomena alam Red Tides

Sebuah fenomena alam yg terjadi karena berkumpulnya mikroorganisme dipesisir tempat bergabungnya air dari muara, laut atau air sungai dan membuat air menjadi berwarna ungu dan merah. Red Tide ini disebabkan oleh ledakan benda2 beracun, plankton mikroskopik alami (khususnya, subkelompok yang dikenal sebagai dinoflagellates). “Blooms” dari plankton yang memproduksi racun adalah fenomena pantai yang disebabkan oleh kondisi lingkungan, yang mendorong ledakan pertumbuhan. Faktor-faktor yang membuatnya secara khusus meliputi suhu permukaan hangat, kandungan gizi tinggi, kadar garam rendah, dan laut tenang.
Hujan diikuti dengan cuaca cerah pada musim panas sering dikaitkan dengan pasang red Tides.

Selasa, 08 November 2011

fenomena alam Penitentes

Penitentes, atau penitentes Nieves ("salju penitente berbentuk", dalam bahasa Spanyol), adalah pembentukan salju yang ditemukan di ketinggian. Fenomena alam ini  hanya terjadi di tempat antara Chili dan Argentina, yaitu salju di permukaan yg tinggi yg runcing yang berorientasi ke arah matahari karena tiupan angin yang kuat di pegunungan andes. Louis Lliboutry (Spanyol: Luis Lliboutry) adalah seorang glaciologist Perancis-Chili awal, geografi dan pendaki gunung Andes. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah perjanjian luas Nieves y Glaciares de Chile: Fundamentos de glaciología diterbitkan pada tahun 1956. Lliboutry-karya terkonsentrasi ke glasiologi dari Andes Kering dan Basah Andes, khususnya di sekitar Santiago. Salah satu kontribusinya paling menonjol adalah tentang pembentukan penitentes.
Lliboutry mencatat bahwa kondisi iklim kunci untuk ablasi diferensial yang mengarah pada pembentukan Penitentes yang menjelaskan bahwa titik embun selalu di bawah titik beku. Dengan demikian, salju akan menghalus, karena sublimasi memerlukan masukan energi yang lebih tinggi daripada yang mencair. Setelah proses ablasi diferensial dimulai, permukaan geometri penitente berkembang menghasilkan mekanisme umpan balik yang positif, dan radiasi yang terperangkap oleh beberapa refleksi antara dinding. Cekungan menjadi satu dengan radiasi benda hitam, sementara angin mengakibatkan penurunan saturasi udara, peningkatan suhu titik embun dan awal pencairan. Dengan cara ini, di mana massa yang hilang hanya karena sublimasi, akan tetap, serta dinding yang curam, yang mencegah panas matahari yang minim

Fenomena alam air terjun mengeluarkan darah secara langsung

Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembahMc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifta sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga.

Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah. 
Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es
Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah.

fenomena alam Gerhana bulan total

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Menurut sumber yang saya baca, Gerhana Bulan Total yang terjadi pada tanggal 16 Juni 2011 lalu, terjadi pada pukul 01.23 WITA yang ditandai dengan masuknya Bulan ke bayangan penumbra Bumi. Perubahan yang terjadi adalah berkurangnya kecerlangan Bulan, namun kita tidak akan dapat membedakannya secara kasat mata. Lalu pada pukul 02.22 WITA, bulan akan masuk ke umbra Bumi. Inilah saat terbaik mengamati gerhana, yaitu ketika Bulan purnama mulai berubah bentuk. Perlahan-lahan tepian Bulan menjadi gelap. Ketika cahaya Bulan yang terlihat semakin sedikit, akan tampak warna kemerahan di bagian gelapnya. Puncaknya adalah ketika Bulan sudah masuk sepenuhnya ke dalam umbra, yaitu pada pukul 03.22 WITA. Puncak gerhana ini akan terjadi pada pukul 04.12 WITA. Bulan berada di dalam bayangan umbra selama hampir 2 jam hingga pukul 05.03 WITA. Saat itu seluruh Bulan tampak merah. Warna merah ini berasal dari sebagian cahaya Matahari yang masih diteruskan atmosfer Bumi. Dan proses gerhana akan benar-benar berakhir pada pukul 07.02 WITA saat bulan keluar dari bayangan penumbra bumi. Berdasarkan waktu terjadinya, hanya Indonesia bagian tengah dan barat saja yang bisa melihat gerhana ini dari awal hingga akhir. Sementara bagian timur Indonesia tidak dapat mengamatinya hingga selesai karena Bulan akan terbenam lebih dahulu. Ada bagian paling menarik dari gerhana ini, yaitu ketika bulan berada di dalam bayangan umbra bumi yang dapat dilihat utuh dari awal hingga akhir.
Lalu bagaimanakah cara mengamati gerhana bulan total tersebut ? sebenarnya ada banyak cara untuk bisa melihatnya, yaitu dengan mata telanjang, menggunakan lensa binokular, teleskop, kamera, ataupun pengamatan melalui internet (streaming) dan juga karena rencana penayangannya di situs web Observatorium Bosscha dan Kemenkominfo.

fenomena alam Aurora



Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Terkadang aurira muncul di puncak gunung iklim tropis.


http://gen22.blogspot.com/2011/03/7-fenomena-alam-yang-menakjubkan.html