Sejarah
Berdirinya PT. Indofood Makmur
PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan
makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan
yang dimiliki oleh Salim Group. Perusahaan ini didirikan dengan nama PT
Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990
yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali
dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991. Perseroan mengubah namanya semula PT
Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan
Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah
Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH.,
Notaris di Jakarta. Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak
perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya
menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang
pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood
dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang,
Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin,
Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik
yaitu Solo, Bali dan Kendari.
Job
Description
Pembagian
tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi
sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
1. Manajer
Umum (General Manager)
Manejer utama mempunyai wewenang
tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas berlangsungnya segala kegiatan
perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan mengarahkan organisasi
perusahaan.
2. Manajer
Pabrik (Factory Manager)
Manajer pabrik bertugas dan
bertanggung jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan
produksi dan mengambil tindakan untuk kelancaran jalannya proses produksi.
3. Supervisor
Produksi (Production Supervisor)
Supervisor
produksi bertugas menyempurnakan organisasi, prosedur dan sistem kerja guna
pencapaian dalam semua aspek. Menyediakan kebutuhan sarana dan fasilitas kerja
sesuai dengan persyaratan.
4. Manajer
Teknik (Manager Technical)
Bertugas merencanakan,
mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan teknik sehingga dapat menjamin
kelancaran operasional mesin produksi dan sarana penunjang. Membuat perencanaan
kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen.
5. Manajer
Gudang (Warehouse Manager)
Manajer gudang bertugas
merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudangan, sehingga tercapai tujuan
utamanya, diantaranya keamanan, keakurasian jumlah dan kebutuhan barang yang
dikelola, dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan
manajemen.
6. Supervisor
PPIC
Supervisor ini bertugas merencanakan
jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan bahan baku (Raw Material)/RM dan
barang jadi (Finish Good)/FG. Merencanakan kedatangan RM untuk menunjang
kelancaran proses produksi sesuai jadwal yang telah dibuat.
7.
Manajer Pemasaran
(Areaa Sales and Promotion Manager)
Manajer pemasaran memiliki tugas
dan tanggung jawab dalam mengkoordinir distribusi produk ke daerah pemasaran,
melakukan tugas penjualan dan permintaan produk, menyiapkan rencana penjualan
dan permintaan produk, rencana promosi.
8. Manajer
Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer
keuangan bertugas dan bertanggung jawab merencanakan,
menyiapkan budget dan planning (AOP) untuk menentukan
tujuan yang harus dicapai. Memonitor kegiatan operasional dalam hal
aspek financialsupaya sejalan dengan AOP.
Sumber Daya
Manusia Perusahaan
Pada saat ini Divisi Noodle,
PT ISM memiliki lebih dari 1500 karyawan yaitu sekitar 70% merupakan pegawai
pabrik dan 30% adalah staaf manajemen. Tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
karyawan bervariasi mulai dari SD sampai dengan Strata Satu. Dalam rangka
memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan terhadap kepercayaan
pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk meningkatkan mutu dan inovasi tenaga
kerja adalah melalui pelatihan. Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri
dari tiga kategori, yaitu pelatihan dasar, pelatihan teknis fungsional, dan
pelatihan manajerial. Dalam penerimaan pegawai, Divisi Noodle, PT.
ISM, Tbk menerapkan dua sistem. Pertama adalah sistem internal, apabila
perusahaan membutuhkan suatu jabatan tertentu, maka akan ditinjau dulu pegawai
yang telah ada dan berpotensi untuk promosi jabatan. Kedua adalah sistem
eksternal, dimana HRD akan merekrut SDM dari luar yang bermutu dengan
spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan melalui kantor Departemen Tenaga Kerja,
iklan, Biro Konsultasi, atau dengan pemasangan pengumuman di lingkungan
perusahaan.
Bahan Baku Utama
Divisi Noodle,
PT ISM, Tbk menggunakan beberapa bahan baku dalam pembuatan mie instan. Bahan
baku yang digunakan didatangkan dari beberapa perusahaan yang telah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Adapun bahan baku tersebut
adalah :
- Tepung Terigu
Tepung terigu diperoleh dari biji
gandum yang digiling. Fungsi tepung terigu dalam pembuatan mie instan, antara
lain memberi atau membentuk adonan selama proses pencampuran, menarik atau
mengikat bahan lain dan mendistribusikan secara merata, mengikat gas selama
proses penggorengan, membentuk struktur mie instan, serta sebagai sumber
karbohidrat dan protein.
Tiga jenis tepung terigu sebagai
bahan baku utama, yaitu
- strong flour(tepung keras cap Cakra Kembar)
- medium flour (tepung setengah keras cap Segitiga Biru)
- soft flour ( tepung lunak cap segitiga hijau)
Tabel
1 Standar Bahan Baku Tepung Terigu
Tepung
terigu cap Cakra Kembar adalah terigu yang bermutu paling baik untuk pembuatan
roti dan mie karena memiliki kandungan protein yang paling tinggi.
- · Tepung Tapioka
Tepung tapioka digunakan untuk
membentuk tekstur mie menjadi lebih keras, sehingga adonan mudah dibentuk
sesuai dengan yang diinginkan. Tepung tapioka yang baik digunakan untuk
pembuatan mie instan adalah memiliki pH 4-8 dan kadar pati 80%. Tepung
tapioka ini diperoleh dari perusahaan Darma Grindo, Lampung. Tepung tapioka ini
dikemas dalam karung dengan berat per karung 50 kg.
Bahan Baku
Penunjang
- · Air
Air digunakan untuk membentuk
tekstur adonan dan gluten, mengkontrol kepadatan dan suhu adonan, melarutkan
garam dan bahan-bahan tambahan lainnya, sehingga bahan-bahan tersebut dapat
tersebar secara merata dalam adonan. Air yang digunakan harus air bersih, baik
secara kimiawi maupun mikro biologis dan berasal dari Perusahaan Air Minum
(PAM).
- · Alkali
Alkali merupakan campuran dari zat
antioksidan, pengemulsi, pengatur keasaman, pengental, pengembang, pewarna,
mineral dan penguat rasa yang aman untuk dikonsumsi dan berfungsi untuk membuat
bentuk, warna, rasa dan mutu mie instan lebih baik.
Pemasok Bahan
Baku
Adapun supplier-supplier yang
ditunjuk untuk pengadaan bahan baku dan bahan pendukung produksi mie instan
dapat dilihat dibawah ini:
Proses Produksi
yang Terjadi di PT. ISM
Proses pembuatan mie instan terdiri
dari delapan tahap yaitu :
- mixing (pencampuran)
- pressing (pengepresan)
- slitting (pembentukan untaian)
- steaming (pengukusan)
- cutting and folder (pemotongan dan pencetakan)
- frying (penggorengan)
- cooling (pendinginan)
- packing (pengemasan)
Gambar
2 Diagram Alur Produksi Mie Instan
Sumber daya yang terlibat dalam
proses produksi pembuatan mie instan ini tidak terlalu membutuhkan sumber daya
manusia yang terlalu banyak karena pengerjaan produksi dilakukan oleh teknologi
mesin sehingga SDM yang dibutuhkan pada proses produksi sebatas pengawas
jalannya produksi.
Karakteristik perusahaan dalam
melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yakni bersifat mass production, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif
sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk
tetap/stabil demikian juga desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam
jangka waktu pendek atau menengah.
Output Produksi
PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
divisi noodle merupakan salah satu cabang perusahaan yang dimiliki
Salim Group yang memproduksi mie instan. Jenis produk mie instant
yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dapat dilihat
pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3 Produk
yang Dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan
disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan selalu berusaha memenuhi
kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena
itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasan pelanggan,
khususnya selera konsumen.
Produk yang dihasilkan PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mie instan terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :
- · Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus
- · Mie telor, yaitu mie yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan dikeringkan.
Pengemasan mie adalah proses
penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak bumbu dan solid
ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie
dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami
penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie
tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam
karton seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk
disalurkan.
http://www.slideshare.net/RaneyRRifai/pt-indofood-sukses-makmur-tbk
www.scribd.com/doc/.../Ringkasan-Makalah-SKB