: Welcome To My Blog

Selasa, 18 Juni 2013

Kisah Wirausahawan Sukses yang Berasal dari Nol


Kisah ini adalah kisah wirausahawan sukses yang semoga dapat menginspirasi kita untuk pantang menyerah dan ulet dalam berwirausaha. Kisah ini kami ambil dari sebuah tempat di daerah Bekasi, Tambun Selatan.
Setiap daerah selalu memunyai ciri khas tersendiri, terutama ciri khas makanannya. Salah satunya pempek yang menjadi makanan khas kota Palembang. Inilah yang menjadi inspirasi Bapak Hendry Tahar dan sang istri Ibu Murtiana untuk membuka usaha pempek. Berasal dari keluarga besar kota Palembang Pak Hendry mempunyai motivasi dan harapan yang besar atas usahanya. Awalnya ia sama sekali tidak terpikirkan untuk membuka usaha tersebut, namun hidup mengalir bagaikan air, dinikmati dan selalu di syukuri,”ujarnya. “Pempek Pal 5” menjadi nama usahanya, ada makna tertentu dari nama tersebut yaitu 5 Km dari jembatan ampera dengan makna konotasi orang palembang di dekat sungai Musi. 

Awal memulai usaha ini sekitar tahun 1999 bersama sang istri dengan bermodal Rp 3,000,000 dan masih menyewa sebuah ruko. Perjalanan di mulai  ketika Pak Hendry masih berprofesi sebagai pegawai perbankan akan tetapi dengan berbekal kemampuan yang ada dan tekad yang besar ia siap untuk bersaing dan memberikan yang terbaik bagi konsumen. Baginya pembeli adalah raja, perlakukan yang terbaik karena jika pembeli senang tentu akan kembali lagi dan bersikaplah dengan ramah serta belajarlah berdagang seperti orang cina.
Semakin lama pempek buatannya semakin di kenal banyak orang dan dengan lokasi yang cukup strategis membuatnya lebih mudah di temukan. Sekitar tahun 2004 ia kembali melakukan ekspansi atas usahanya yaitu di kediamannya, menurutnya agar masyarakat sekitar tempat tinggalnya lebih dekat jika ingin membeli pempeknya sekaligus memperluas pangsa pasar. Selain terkenal dengan pempeknya, juga tersedia menu lainnya seperti tekwan, rujak tahu, burgo dan jenis minuman lainnya serta dapat menerima pesanan dalam jumlah besar. Pada tahun 2008 usaha “Pempek Pal 5” pak Hendry ini telah mendapatkan pengakuan berupa makanan yang bebas dari formalin dan boraks, artinya makanan ini terjamin dan halal dan juga telah mendapat sertifikat dari skofindo atas usahanya ini. 



Ia dan sang istri selalu membuat sendiri pempek dengan bahan – bahan pilihan dengan kualitas terbaik dan memperkirakan berapa jumlah yang harus di produksi agar pempek tersebut bisa habis dalam sehari penjualan. Sampai saat ini usahanya telah berkembang menjadi 3 cabang di berbagai tempat di sekitar Bekasi dan telah mempunyai  8 pekerja, yang rata – rata berasal dari kampung halaman, ia dan istri juga sering membantu untuk mendistribusikan pempek tersebut ke masing – masing cabang dan memantau perkembangannya dan usahanya ini lebih  menggunakan manajemen keluarga,”ungkapnya.

Pempek Pal 5” sudah mulai buka sekitar pukul 10.00 dan tutup pukul 22.00. Setiap hari selalu ramai pembeli dengan harga mulai Rp 3,000 – Rp 17,000 anda sudah bisa menikmati pempek buatan pak Hendry ini. Dengan total biaya produksi perhari mencapai Rp 3,000,000 – Rp 6,000,000 ternyata omset dari penjualan pempek ini  cukup besar sekitar Rp 5,000,000 – Rp 8,000,000 per harinya. Menurutnya pempeknya memang beda dengan pempek lainnya karena bahan – bahannya merupakan bahan pilihan dengan perbandingan komposisi setiap bahan 1 : 1 dan produknya natural karena menggunakan gula aren dan asem jawa.




Ini adalah salah satu menu pempek yang sediakan pak Hendry dengan nama pempek kapal selam, dan di jamin rasa tidak mengecewakan dan mungkin akan menambah porsi pesanan anda kembali.
 
Menurutnya, berwirausaha seperti ini tentu ada suka dan dukanya, suka ketika ramai pembeli, selalu habis dan pembeli puas, dukanya pada saat cuaca tidak mendukung karena hujan, sebab kebanyakan orang akan malas keluar rumah ketika hujan dan menyebabkan pempek buatannya menjadi tidak habis akan tetapi Pak Hendry selalu bisa menyiasati hal itu dengan cara memperkirakan berapa jumlah porsi yang harus di produksi dan juga harus mengetahui berdasarkan tanggal kapan biasanya ramai pembeli ataupun tidak.

Usaha “Pempek Pal 5” ini merupakan usaha pertamanya, walau sebelumnya belum pernah berwirausaha tetapi Pak Hendry memang punya bakat dan keterampilan berwirausaha terbukti usaha Pempeknya semakin berkembang dan semakin banyak orang yang ingin mencoba pempeknya. Tidak ada strategi khusus yang digunakan, dan untuk masalah pemasaranpun ia tidak pernah memasarkan baik melalui selembaran brosur ataupun internet seperti yang banyak terjadi sekarang ini, tetapi hanya berasal dari mulut ke mulut yang sudah mencoba pempeknya. Tips yang paling utama adalah Ramah dan utamakan rasa,”ujarnya.
Untuk rencana usaha kedepannya Pak Hendry berharap agar pempeknya selalu ramai dan ia juga berencana untuk membuka Restoran Jepang, dengan kocek yang terjangkau tentunya. Selain itu Pak Hendy juga berharap agar bisa mengatur manajemennya sesuai prosedur, seperti menggunakan pencatatan laporan keuangan sesuai akuntansi keuangan, karena selama ini ia tidak mencatatnya sesuai laporan keuangan akuntansi.