: Welcome To My Blog

Minggu, 01 Januari 2012

Tata Surya bagian luar

Pada bagian luar Tata Surya terdapat gas-gas raksasa dengan satelit-satelitnya yanng berukuran planet. Banyak komet berperioda pendek termasuk beberapa Centaur, juga berorbit di daerah ini. Badan-badan padat di daerah ini mengandung jumlah volatil (contoh: air, amonia, metan, sering disebut "es" dalam peristilahan ilmu keplanetan
Planet-planet luar


 Yupiter
Yupiter (5,2 SA), dengan 318 kali massa bumi, adalah 2,5 kali massa gabungan seluruh planet lainnya. Kandungan utamanya adalah hidrogen lan helium. Sumber panas di dalam Yupiter menyebabkan timbulnya beberapa ciri semi-permanen pada atmosfernya, sebagai contoh pita pita awan dan Bintik Merah Raksasa Sejauh yang  diketahui Yupiter memiliki 63 satelit. Empat yang terbesar, Ganymede, Callisto, Io, dan Europa menampakan kemiripan dengan planet bumi, seperti gunung berapi dan inti yang panas.[44] Ganymede, merupakan satelit terbesar di Tata Surya, berukuran lebih besar dari Merkurius.
ini adalah gambar planet yupiter bagus yaa .. planet yupiter adalah planet terbesar dalam tata surya loh ..



Saturnus
Saturnus (9,5 SA)  dikenal dengan cincinnya, memiliki beberapa kesamaan terhadap Yupiter,  contoh komposisi atmosfernya. Saturnus hanya sebesar 60% volume Yupiter, planet ini hanya seberat kurang sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi, membuat planet ini sebuah planet yang paling tidak padat di Tata Surya. Saturnus memiliki 60 satelit yang diketahui sejauh ini dua di antaranya Titan lan Enceladus, menunjukan activitas geologis. Titan berukuran lebih besar dari Merkurius dan merupakan satu-satunya satelit di Tata Surya yang memiliki atmosfer yang cukup.



Uranus
Uranus (19,6 SA) memiliki 14 kali massa bumi, planet paling ringan di antara planet-planet luar. Planet ini memiliki kelainan ciri orbit. Uranus mengedari srengenge dengan poros 90 derajat pada ekliptika. Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dibandingkan gas raksasa lainnya serta sedikit memancarkan energi panas. Uranus memiliki 27 satelit yaitu terbesar adalah Titania, Oberon, Umbriel, Ariel dan  Miranda

.
Neptunus
Neptunus (30 SA) lebih kecil dari Uranus, memiliki 17 kali massa bumi, sehingga lebih padat. Planet ini memancarkan panas tetapi tidak sebanyak Yupiter atau Saturnus. Neptunus memiliki 13 satelit yang diketahui. yang terbesar, Triton, geologinya aktif, serta memiliki geyser nitrogen cair.  Triton adalah satu-satunya satelit besar dengan orbit terbalik arah (retrogade). Neptunus juga didampingi beberapa planet minor pada orbitnya, yang disebut Trojan Neptunus.
 




Sabuk asteroid
 Asteroid  adalah objek Tata Surya yang terdiri atas batuan dan mineral logam beku.
Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 lan 3,3 SA dari srengenge, merupakan sisa bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal karena pengaruh gravitasi Yupiter. Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid, kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil Tata Surya. Beberapa asteroid seperti Vesta dan Hygiea mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah mencapai kesetimbangan hidrostatik.
Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu kilometer. Meskipun demikian, massa total sabuk utama ini tidak lebih seperseribu massa bumi. Asteroid dengan diameter antara 10 lan 10−4 m disebut meteorid.[40]

 Ceres (2,77 SA) adalah benda terbesar di sabuk asteroid yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Diameternya kurang dari 1000 km, cukup besar dengan gravitasi menggumpal membentuk bundaran. Ceres dianggap sebagai planet ketika ditemukan pada abad ke 19, tetapi di-reklasifikasi menjadi asteroid pada taun 1850an setelah observasi lebih lanjut menemukan beberapa asteroid lagi. Ceres direklasifikasi lanjut pada taun 2006 sebagai planet kerdil.

Proses terjadinya pelangi

Pernah melihat pelangi bukan? Ya ..gejala optik ini begitu indah dengan berbagai warna – warnanya dan jarang sekali terjadi. Bagaimanakah proses terjadinya pelangi sebenarnya?

Oke siap – siap disimak ya teman – teman.

Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang berupa cahaya dengan beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Pelangi tidak lain adalah busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air.


Bagaimana pelangi terbentuk ? Coba kita amati ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut “spektrum”. Di dalam spektrum, garis merah selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang. Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan, pelangi adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca. Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.

gambar ini adalah gambar terjadinya pelangi, indah bukan?hehe 


 

Rabu, 09 November 2011

Fenomena alam Red Tides

Sebuah fenomena alam yg terjadi karena berkumpulnya mikroorganisme dipesisir tempat bergabungnya air dari muara, laut atau air sungai dan membuat air menjadi berwarna ungu dan merah. Red Tide ini disebabkan oleh ledakan benda2 beracun, plankton mikroskopik alami (khususnya, subkelompok yang dikenal sebagai dinoflagellates). “Blooms” dari plankton yang memproduksi racun adalah fenomena pantai yang disebabkan oleh kondisi lingkungan, yang mendorong ledakan pertumbuhan. Faktor-faktor yang membuatnya secara khusus meliputi suhu permukaan hangat, kandungan gizi tinggi, kadar garam rendah, dan laut tenang.
Hujan diikuti dengan cuaca cerah pada musim panas sering dikaitkan dengan pasang red Tides.

Selasa, 08 November 2011

fenomena alam Penitentes

Penitentes, atau penitentes Nieves ("salju penitente berbentuk", dalam bahasa Spanyol), adalah pembentukan salju yang ditemukan di ketinggian. Fenomena alam ini  hanya terjadi di tempat antara Chili dan Argentina, yaitu salju di permukaan yg tinggi yg runcing yang berorientasi ke arah matahari karena tiupan angin yang kuat di pegunungan andes. Louis Lliboutry (Spanyol: Luis Lliboutry) adalah seorang glaciologist Perancis-Chili awal, geografi dan pendaki gunung Andes. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah perjanjian luas Nieves y Glaciares de Chile: Fundamentos de glaciología diterbitkan pada tahun 1956. Lliboutry-karya terkonsentrasi ke glasiologi dari Andes Kering dan Basah Andes, khususnya di sekitar Santiago. Salah satu kontribusinya paling menonjol adalah tentang pembentukan penitentes.
Lliboutry mencatat bahwa kondisi iklim kunci untuk ablasi diferensial yang mengarah pada pembentukan Penitentes yang menjelaskan bahwa titik embun selalu di bawah titik beku. Dengan demikian, salju akan menghalus, karena sublimasi memerlukan masukan energi yang lebih tinggi daripada yang mencair. Setelah proses ablasi diferensial dimulai, permukaan geometri penitente berkembang menghasilkan mekanisme umpan balik yang positif, dan radiasi yang terperangkap oleh beberapa refleksi antara dinding. Cekungan menjadi satu dengan radiasi benda hitam, sementara angin mengakibatkan penurunan saturasi udara, peningkatan suhu titik embun dan awal pencairan. Dengan cara ini, di mana massa yang hilang hanya karena sublimasi, akan tetap, serta dinding yang curam, yang mencegah panas matahari yang minim

Fenomena alam air terjun mengeluarkan darah secara langsung

Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembahMc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifta sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga.

Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah. 
Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es
Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah.

fenomena alam Gerhana bulan total

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Menurut sumber yang saya baca, Gerhana Bulan Total yang terjadi pada tanggal 16 Juni 2011 lalu, terjadi pada pukul 01.23 WITA yang ditandai dengan masuknya Bulan ke bayangan penumbra Bumi. Perubahan yang terjadi adalah berkurangnya kecerlangan Bulan, namun kita tidak akan dapat membedakannya secara kasat mata. Lalu pada pukul 02.22 WITA, bulan akan masuk ke umbra Bumi. Inilah saat terbaik mengamati gerhana, yaitu ketika Bulan purnama mulai berubah bentuk. Perlahan-lahan tepian Bulan menjadi gelap. Ketika cahaya Bulan yang terlihat semakin sedikit, akan tampak warna kemerahan di bagian gelapnya. Puncaknya adalah ketika Bulan sudah masuk sepenuhnya ke dalam umbra, yaitu pada pukul 03.22 WITA. Puncak gerhana ini akan terjadi pada pukul 04.12 WITA. Bulan berada di dalam bayangan umbra selama hampir 2 jam hingga pukul 05.03 WITA. Saat itu seluruh Bulan tampak merah. Warna merah ini berasal dari sebagian cahaya Matahari yang masih diteruskan atmosfer Bumi. Dan proses gerhana akan benar-benar berakhir pada pukul 07.02 WITA saat bulan keluar dari bayangan penumbra bumi. Berdasarkan waktu terjadinya, hanya Indonesia bagian tengah dan barat saja yang bisa melihat gerhana ini dari awal hingga akhir. Sementara bagian timur Indonesia tidak dapat mengamatinya hingga selesai karena Bulan akan terbenam lebih dahulu. Ada bagian paling menarik dari gerhana ini, yaitu ketika bulan berada di dalam bayangan umbra bumi yang dapat dilihat utuh dari awal hingga akhir.
Lalu bagaimanakah cara mengamati gerhana bulan total tersebut ? sebenarnya ada banyak cara untuk bisa melihatnya, yaitu dengan mata telanjang, menggunakan lensa binokular, teleskop, kamera, ataupun pengamatan melalui internet (streaming) dan juga karena rencana penayangannya di situs web Observatorium Bosscha dan Kemenkominfo.