: Welcome To My Blog

Senin, 24 Maret 2014

Analisa Fundamental Melalui Laporan Keuangan”



Pada kesempatan kali ini saya akan membahasa mengenai Analisa Fundamental melalui laporan keuangan. Akhir- akhir berita tentang publikasi laporan keuangan menghiasi berbagai media kita. Perusahaan ini dilaporkan mencapai pertumbuhan aset xx% atau xx triliun. Perusahaan ini untuk xx milyar, perusahaan ini mengalami penurunan laba dan seterusnya. Jika kita sebagai investor saham ataupun reksadana maka hal tersebut sangatlah penting, dan penting juga untuk kita memahami laporan keuangan. Sebab untuk anda yang berorientasi fundamental dan investasi jangka panjang, maka harga pasar saham merupakan representasi dari kinerja perusahaan. Artinya jika kinerja perusahaan bagus maka harga sahamnya akan naik atau sebaliknya. Kinerja perusahaan sering disebut fundamental perusahaan oleh karena itu analisa laporan keuangan juga sering disebut analisa fundamental. Lalu bagaimana cara untuk melakukan analisa fundamental? Apakah yang bisa dilakukan untuk kita yang masih awam soal ekonomi? Sebenarnya untuk menjadi seorang ahli jurusan kuliah kita bukan segalanya, sebab jika kita gigih, rajin,telaten maka semua bidang pada dasarnya bisa dipelajari. Meskipun demikian akan ada kesulitan untuk orang yang tidak berlatar belakang ekonomi . untuk itu saya ingin berbagi cara menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan:
1.    1.   Neraca/Balance Sheet
Pada laporan ini menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan, jumlah aktiva dan passiva.

Pada laporan ini memuat semua pendapatan dan pengeluaran perusahaan .



1.   3.  Laporan Perubahan Modal
Pada laporan ini memuat berapa jumlah lana bersih perusahaan, berapa yang dialokasika kepada pemegang saham dalam bentuk deviden,  berapa dana yang disimpan untuk pengembangan usaha dan juga terdapat hal – hal yang menambah atau mengurangi modal.


1.    4.  Laporan Arus Kas
Laporan ini merupakan laporan yang paling vital di perusahaan, sebab laporan ini menggambarkan kemana saja dana kas perusahaan itu dihabiska/diperoleh, memcerminkan kegiatan perusahaan secara riil.
Ada 3 macam laporan arus kas:
1.      Arus kas operasional
2.      Arus kas investasi
3.      Arus kas pendanaan


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar