“Analisis
Pengungkapan (Disclosure) Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan”
Karya
: Intan Herlina Oktaviani & Dwi Martani
- A.
Identitas
Jurnal
Jurnal yang direview adalah sebuah
jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, di tulis oleh Intan Herlina Oktaviani
(Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia) dan Dwi Martani (Staf Pengajar
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia). Jurnal yang berjudul “Analisis
Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Pembiayaan” diterbitkan pada tahun
2006 volume 3 nomor 2 dengan rentang halaman 239-260.
- B.
Latar
Belakang
Perkembangan sektor jasa keuangan
dalam dekade tahun 2000 yang sangat pesat menuntut industri jasa keuangan harus
menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat terhadap jasa pelayanan keuangan
yang sangat kompleks. Perkembangan industri jasa pembiayaan, sebagai salah satu
dari jasa keuangan secara keseluruhan telah mampu menjadikannya sebagai suatu
industri yang cukup menonjol disektor ini. Industri ini memiliki kemampuan
untuk menyediakan dana bagi masyarakat yang memerlukan sumber dana pembiayaan
baik untuk keperluan investasi, modal kerja, atau untuk barang yang akan
dipakai sendiri (konsumsi). Jasa pembiayaan untuk masyarakat terdiri dari sewa
guna usaha(leasing), kartu kredit atau pembiayaan konsumen. Karena adanya
perkembangan industri pembiayaan yang pesat tersebut mengharuskan industri jasa
pembiayaan menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dan wujud peran
serta dalam peningkatan laporan keuangan dapat dilihat dari pengungkapan
laporan keuangan. Maka sejauh mana informasi yang dapat diperoleh akan sangat
tergantung pada sejauh mana tingkat analisis pengungkapan laporan keuangan yang
bersangkutan. Karena laporan keuangan merupakan alat utama para manajer untuk
menunjukkan efektivitas pencapaian tujuan dan untuk melaksanakan fungsi
pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.m ada beberapa ketentuan – ketentuan
yang mengatur pengungkapan informasi yang harus disampaikan perusahaan
pembiayaan antara lain mengenai rincian aktivitas pembiayaan dan aktivitas
pendanaan perusahaan.
C.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengungkapan
laporan keuangan perusahaan pembiayaan apakah telah sesuai dan bagaimana rata –
rata tingkat pengungkapan berdasarkan ukuran perusahaannya.
- D.
Rumusan
Masalah
Dalam
suatu penelitian diperlukan suatu Hipotesis (Dugaan Sementara) dan penulis akan
mereview hipotesis apa saja yang digunakan dalam penulisan jurnal ini :
1.
Perbedaan rata – rata
tingkat pengungkapan antara perusahaan publik dan nonpublik.
2.
Perbedaan rata – rata
tingkat pengungkapan berdasarkan ukuran perusahaan.
3.
Perbedaan rata – rata
tingkat pengungkapan antara perusahaan berukuran besar atau kecil.
4.
Perbedaan rata – rata
tingkat pengungkapan berdasarkan profitabilitas.
5.
Pengaruh perusahaan
publik dan nonpublik.
- E.
Metode
Penelitian
1.
Populasi
dan Sample
Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan pembiayaan yang masih mempunyai izin dalam
bidang pembiayaan serta masih aktif melakukan kegiatan pembiayaan dan
melaporkan kegiatannya ke Departemen Keuangan. Sample dipilih dengan metode purposive random sampling dengan
kriteria perusahaan – perusahaan tersebut menyampaikan laporan keuangan kepada
Biro Perbankan,Pembiayaan dan Penjaminan.
Dan syarat minimal
laporan keuangan yang dijadikan sample adalah 10% dari populasi. Total sample
yang di teliti oleh penulis adalah 23 perusahaan data diambil dari tahun
2003-2004 .
2.
Rancangan
Disclosure Checklist
Untuk mengetahui
tingkat pengungkapan laporan
keuangan dibuatlah suatu disclosure
cheklist yang berisi item – item yang seharusnya disajikan dalam Laporan
Keuangan. Disclosure cheklist untuk riwayat perusahaan, dasar akuntansi, modal
saham, sedangkan disclosure cheklist untuk aktiva penanaman sewa guna usaha,
tagihan kartu kredit, tagihan piutang pembiayaan konsumen penulis ambil dari
PSAK dan Keputusan Dirjen Lembaga Keuangan.
3.
Variabel
– Variabel
Variabel dalam
penelitian ini adalah tingkat pengungkapan informasi pada laporan keuangan perusahaan pembiayaan, terdiri dari Status
(variabel dummy) yaitu status perusahaan publik dan non publik. Status
perusahaa publik diberi kode 1, dan non publik diberi kode 0, ukuran perusahaan
dan tingkat profitabilitas.
F.
Hasil
analisis kecukupan pengungkapan
Grafik diatas memperlihatkan tingkat pengungkapan pada tahun 2004 tidak mengalami
perubahan yang signifikan. Rata – rata tingkat pengungkapan pada tahun 2003
adalah 78,22% sedangkan pada tahun 2004 adalah 79,43%. Perubahan tingkat
pengungkapan disebabkan karena perusahaan tidak go publik. Tabel diatas juga
menunjukkan bahwa disclosure tertinggi dicapai oleh ADMF, peringkat berikutnya
PT. L dan PT. G.
Hasil Analisis Uji Rata
– Rata
G.
Kesimpulan
1. Rata
– rata tingkat pengungkapan atas informasi pada laporan keuangan perusahaan
pembiayaan adalah 78,35%.
2. Terdapat
perbedaan rata – rata tingkat pengungkapan laporan keuangan berdasarkan status
perusahaan.
3. Faktor
status perusahaan, ukutan perusahaan dan tingkat profitabilitas secara bersama
– sama mempengaruhi secara signifikan tingkat pengungkapan pada laporan
keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar