: Welcome To My Blog

Minggu, 01 Januari 2012

Tata Surya


Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar

 Matahari


Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.

 
Tata surya bagian dalam
Tata Surya bagian dalam adalah nama umum yang mencakup planet kebumian dan asteroid. Terutama terbuat sekang silikat lan logam, objek sekang Tata Surya bagian dalam melingkup dekat karo srengenge, radius sekang seluruh daerah ini lebih pendek sekang jarak antara Yupiter lan Saturnus.


 Planet-planet bagian dalam Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
Empat planet bagian dalam atau planet kebumian (terrestrial planet) memiliki komposisi batuan padat, hampir tidak mempunyai atau tidak mempunyai bulan dan tidak mempunyai sistem cincin. Komposisi Planet-planet ini terutama adalah mineral bertitik leleh tinggi, seperti silikat yang membentuk kerak dan selubung, dan logam seperti besi dan nikel. Tiga dari empat planet ini (Venus, Bumi dan Mars) memiliki atmosfer, semuanya memiliki kawah meteor sifat-sifat permukaan tektonis seperti gunung berapi dan lembah pecahan. Planet yang letaknya di antara srengenge dan bumi (Merkurius dan Venus) disebut juga planet inferior.

Merkurius
Merkurius adalah planet terdekat sekang srengenge serta juga terkecil (0,055 massa bumi). Merkurius tidak memiliki satelit alami dan ciri geologisnya di samping kawah meteorid yang diketahui adalah lobed ridges atau rupes, kemungkinan terjadi karena pengerutan pada perioda awal sejarahnya. Atmosfer Merkurius terdiri dari atom-atom yang  terlepas dari permukaannya karena semburan angin srengenge. Besarnya inti besi dan tipisnya kerak Merkurius masih belum dapat diterangkan. Menurut dugaan hipotesa lapisan luar planet ini terlepas setelah terjadi tabrakan raksasa, dan perkembangan ("akresi") penuhnya terhambat oleh energi awal srengenge. 


Venus
Venus (0,7 SA sekang srengenge) berukuran mirip bumi (0,815 massa bumi). Dan seperti bumi, planet ini memiliki selimut kulit silikat tebal berinti besi, atmosfernya juga tebal memiliki aktivitas geologi. Akan tetapi planet ini lebih kering dari bumi dan atmosfernya sembilan kali lebih padat dari bumi. Venus tidak memiliki satelit. Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 400 °C, kemungkinan besar disebabkan jumlah gas rumah kaca yang terkandung di dalam atmosfer. Sejauh ini aktivitas geologis Venus belum dideteksi, tetapi karena planet ini tidak memiliki medan magnet dapat mencegah habisnya atmosfer, diduga sumber atmosfer Venus berasal sekang gunung berapi. Venus merupakan planet yang palig terang dalam tata surya sehingga mendapat julukan bintang kejora atau bintang timur.

Bumi
Bumi (1 SA sekang srengenge) adalah planet bagian dalam terbesar dan terpadat, satu-satunya yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki mahluk hidup. Hidrosfer-nya yang cair adalah khas di antara planet-planet lain dan juga merupakan satu-satunya planet yang memiliki lempeng tektonik. Atmosfer bumi sangat berbeda dibandingkan planet-planet lainnya, karena dipengaruhi oleh keberadaan mahluk hidup yang menghasilkan 21% oksigen. Bumi memiliki satu satelit, bulan, satu-satunya satelit besar sekang planet bumi di dalam Tata Surya.


 Mars
Mars (1,5 SA sekang srengenge) berukuran lebih kecil dari bumi dan Venus (0,107 massa bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis dengan kandungan utamanya adalah karbon dioksida. Permukaan Mars dipenuhi gunung berapi raksasa seperti Olympus Mons serta lembah retakan seperti Valles marineris, menunjukan aktivitas geologis yang  terus terjadi sampai baru belakangan ini. Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang  kaya besi. Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos lan Phobos) diduga merupakan asteroid yang terjebak pada  gravitasi Mars. Mars disebut planet merah atau si muka merah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar