Bismillahirrahmanirrahim..
ada yang ingin saya share dengan teman – teman semua mengenai berjilbab untuk
menutup aurat atau memperbaiki hati dahulu sebelum menutup aurat. Tahukah kita
bahwa menutup aurat itu merupakan kewajiban? Terutama bagi para wanita dengan
batas aurat yaitu wajah dan kedua telapak tangan, tetapi kenapa saat ini banyak
sekali wanita yang mengumbar auratnnya? Hanya ingin di bilang cantikkah? Atau
karena takut kepanasan ketika berjilbab? Saat kita mengajak orang lain untuk
memakai jilbab ada berbagai alasan orang itu menjawab, bahkan ada yang menjawab
ingin memperbaiki hati dahulu, lalu bagaimana kita menanggapinya ?
Sebenarnya
antara hati dan perbuatan itu sama pentingnya, sehingga tidak perlu memilih
mana yang harus di prioritaskan terlebih dahulu. Kalau beralasan belum ingin
memakai jilbab karena ingin memperbaiki hati dahulu menurut saya kurang pas,
mengapa ? sebab siapa yang akan menilai kalau hati kita sudah bersih dan baik?
Bagaimana cara menilainya? Dan sampai kapan hati yang sudah bersih siap untuk
memakai jilbab?
Perintah
menutup aurat merupakan suatu kewajiban, dan perintah ini tidak mengatakan
apakah hati harus bersih dahulu. Kewajiban menutup aurat wajib bagi setiap
wanita yang sudah akil baligh. Tidak perlu menunggu alasan ini dan itu, karena
kewajiban itu sudah langsung dimulai saat itu juga. Kewajiban ini juga di
perkuat dengan firman Allah di dalam al-qur’an tentang kewajiban memakai
kerudung yang dapat menutupi kepala, rambut, leher dan dada.
Dalam
QS.An-Nur:31 dijelaskan bahwa “katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya kecuali yang nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menjulurkan jilbab
kedadanya..” Namun bukan berarti apabila sudah memakai jilbab, boleh berhati
jahat atau buruk karena wanita muslimah harus berhati baik, berakhlaq baik dan
berprilaku yang mencerminkan nilai keimanan.
Yuk,
tutup aurat Hamasah!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar